Pariwisata dan Seni Budaya

Kenalkan Sejarah dan Budaya Lokal, Disbudpora Kabupaten Bekasi Peringati Hari Museum Nasional 2025 di Gedung Juang Tambun

Rakyatbicara.id-Tambun Selatan, Kantor Berita RBN – Hari Museum Nasional merupakan hari peringatan museum di Indonesia yang diselenggarakan setiap tanggal 12 Oktober untuk mengenang peran museum dalam pelestarian budaya. Pada Sabtu (1/11/2025), Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi memperingati Hari Museum Nasional 2025 yang diselenggarakan di halaman Museum Bekasi Gedung Juang, Tambun Selatan.

Adapun tema yang diangkat pada Peringatan Hari Museum Nasional Tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2025 adalah “Museum dan Kearifan Lokal”. Peringatan ini juga merayakan Hari Kebudayaan Nasional yang sudah ditetapkan pada 17 Oktober 2025 oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.

Turut menghadiri acara peringatan Hari Museum tersebut yakni Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja, Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi Iman Nugraha, Asisten Administrasi Umum Iis Sandra Yanti, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Ani Rukmini, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti, para perangkat daerah serta masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menceritakan tentang sejarah Gedung Juang 45 yang menjadi simbol perjuangan masyarakat Bekasi dalam merebut kemerdekaan.

Pada tahun 1943, lanjut Asep, Gedung Juang 45 direbut oleh penjajah dari Jepang. “Dan tahun 1945, akhirnya dengan proklamasi, perjuangan gedung ini berhasil direbut oleh pahlawan nasional kita yaitu KH Noer Ali serta masyarakat Kabupaten Bekasi”, ungkap Wabup Asep.

Asep mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan Museum Gedung Juang sebagai simbol perjuangan dan identitas Kabupaten Bekasi. “Gedung Juang ini harus kita lestarikan sebagai cagar budaya dan sebagai wisata sejarah yang ada di Kabupaten Bekasi”, ucapnya.

Terkait langkah pemerintah daerah dalam menarik minat masyarakat Kabupaten Bekasi dan sekitarnya ke Museum Gedung Juang, Asep mendorong Disbudpora agar museum ini dijadikan sebagai sarana edukasi sejarah kepada anak-anak sekolah dari TK sampai SMA. Hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui perjalanan Gedung Juang 45 dari masa kolonial hingga hari kemerdekaan.

Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengatakan, peringatan Hari Museum Nasional yang ke-10 ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah dan budaya lokal kepada masyarakat. “Alhamdulillah, tadi sangat senang warga melihatnya. Ini salah satu bukti bahwa kebudayaan dicintai oleh masyarakat khususnya Kabupaten Bekasi”, ujarnya.

Adapun rangkaian acara peringatan Hari Museum Nasional kali ini diisi dengan beragam kegiatan edukasi sejarah, pengenalan wayang, pameran benda bersejarah, bazzar UMKM, santunan yatim piatu, pertunjukan seni budaya serta pemutaran film sejarah Singa Karawang Bekasi dan Laskar Pelangi.

Iman menyampaikan bahwa rencana pengembangan Museum Bekasi Gedung Juang sebagai museum digital yang ramah disabilitas itu perlu dikaji secara mendalam agar pengunjung disabilitas dapat mengenal sejarah Bekasi.

“Gedung digital ini memang harus kita pelihara. Karena menyangkut digitalisasi, tentunya perlu kita rawat agar digital ini tidak rusak. Teknologi ini harus kita jaga dan dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa menjadi suatu museum digital yang membanggakan ke depannya”, jelas dia.

“Ini adalah suatu bukti bahwa kita dalam hari museum ini lebih mengenalkan tentang sejarah, pendidikan secara keseluruhan”, tandasnya.

Peringatan Hari Museum Nasional di Kabupaten Bekasi menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari pembangunan daerah. (Yandri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button