UMKM Dan Ekonomi Kreatif

Pameran INACRAFT October 2025, Mendag Budi Santoso Ajak Youthpreneurs Sebagai Pelestari Budaya dan Kembangkan Kreativitas

Rakyatbicara.id-Jakarta, Kantor Berita RBN – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso membuka gelaran pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) bulan Oktober 2025 yang bertempat di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025).

Pameran yang mengangkat tema “Craft, Culture, and Future” dan bertajuk INACRAFT October 2025 Vol.4 Youthpreneurs ini sedang berlangsung dari 1-5 Oktober 2025. Melalui tema tersebut, INACRAFT juga menempatkan generasi muda sebagai penggerak utama dalam merawat budaya sekaligus mendorong lahirnya inovasi kreatif masa depan.

“Saya merasa bangga karena setiap tahun, INACRAFT selalu melakukan pameran untuk produk-produk kerajinan tangan. Di tengah dinamika perekonomian global, kinerja ekonomi kita terus menunjukkan perkembangan positif dengan pertumbuhan triwulan ke-2 tahun 2025 sebesar 5,16 persen”, ucap Mendag Budi Santoso dalam sambutannya di acara Opening Ceremony INACRAFT October 2025, area Plenary Hall JICC.

Budi Santoso mengungkapkan bahwa produk kerajinan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan pernah tercatat sebagai negara top 11 eksportir produk kerajinan dunia di tahun 2024. Ia juga menyebut, ekspor Indonesia tumbuh 7,7 persen hingga Agustus 2025 dengan surplus 29 miliar dolar AS.

Mantan Sekretaris Jenderal Kemendag itu mengajak seluruh masyarakat terutama generasi muda dapat berperan sebagai pelestari budaya sekaligus berinovasi untuk mengembangkan kreativitas kerajinan tangan di Indonesia.

“Masa depan kerajinan Indonesia berada di tangan kita khususnya generasi muda. Kami mengajak Youthpreneurs (para wirausahawan muda) untuk benar-benar menjadi pelestari budaya sekaligus membawa inovasi untuk kreativitas kerajinan kita. Mari kita isi pasar di dalam negeri ini dengan membeli produk-produk lokal”, kata Budi.

“Saya berharap, pameran ini menjadi momentum penting bagi kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, produsen termasuk UMKM untuk memperluas jaringan dan membuka pasar ekspor baru”, tandas Mendag.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Muchsin Ridjan menargetkan transaksi pada pameran ini dapat mampu mencetak hasil penjualan hingga Rp 2,5 milyar. “Transaksi kontrak tangan kita harapkan dapat mencapai Rp 2,5 milyar”, katanya.

INACRAFT kali ini juga menghadirkan kuliner yang diharapkan dapat menembus Rp 1,7 milyar. “Pameran yang biasa kita kembangkan kuliner-kuliner itu ada Talem INACRAFT, yaitu kita harapkan 1,7 milyar rupiah”, tambah dia.

Muchsin Ridjan mengapresiasi pemerintah atas terselenggaranya INACRAFT October 2025. Hal tersebut tidak terlepas dari bantuan pemerintah pusat maupun daerah, masyarakat dan dukungan seluruh pihak.

Pameran INACRAFT October 2025 menghadirkan 843 stand yang terdiri dari 601 peserta individu / anggota ASEPHI, sementara untuk peserta Dinas adalah 146 stand, Kementerian/BUMN sebanyak 17 stand, dan peserta Luar Negeri menempati pavilion seluas 90m2 diisi oleh beberapa negara antara lain Uzbekistan, Iran, India, Malaysia, Thailand, dan Philippines.

Turut menghadiri acara Opening Ceremony INACRAFT October 2025 yakni Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Ananda, Menteri UMKM Maman Abdurahman, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Seruni Kabinet Merah Putih dan jajaran ASEPHI.

Adapun peserta pameran INACRAFT yang berpartisipasi kali ini adalah Caly Bags UMKM Kabupaten Bekasi, Gerallo by La Rose, Yoshi Craft, Astraea Leather Craft, Limbah Kertas Ati Souvenir, Ridho Croco Leather, Batik Dewi Shinta, Anantari, Sellia Kebaya, Lamtiur Songket dan Ulos Bagasnitorang, Metaflora, Egni, Alan Dachlan.

Selain itu juga ada kehadiran dari Esbe by Stefani Bretha, RSG Footwear, Baiq Market, Nuanza, Abels Ethnic Solo, Kementerian UMKM, Bank Mandiri, Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, Dekranasda Kota Bandar Lampung, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus dan lainnya. (Yandri).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button